
Militer Israel kembali melancarkan serangan udara terbaru ke Jalur Gaza, Palestina, pada Jumat dan Sabtu (15-16/11/2019). Serangan ini dilancarkan sehari setelah semua pihak menyepakati gencatan senjata.
Jika sebelumnya Israel menyerang basis faksi perlawanan Jihad Islam, maka kali ini mereka menargetkan Hamas.
Jika sebelumnya Israel menyerang basis faksi perlawanan Jihad Islam, maka kali ini mereka menargetkan Hamas.
Israel mengklaim serangan terbaru ini dilakukan karena para faksi Palestina masih meluncurkan roket-roketnya.
"Dua roket ditembakkan dari Jalur Gaza ke wilayah Israel. Kali ini serangan menargerkan teroris Hamas," kata Pasukan Pertahanan Israel (IDF), dalam pernyataan, dikutip dari AFP, Sabtu (16/11/2019).

Sementara itu sumber keamanan Palestina menyebutkan, serangan ditujukan ke dua pos Hamas di sebelah utara Gaza. Belum ada laporan jatuhnya korban dalam serangan terbaru ini.
Pertempuran terbaru di Gaza dipicu serangan Israel ke rumah komandan Jihad Islam Baha Abu Al Ata pada Selasa (12/11/2019) dini hari. Serangan menggunakan rudal itu menewaskan Ata, istrinya, Asma, serta dua anak mereka.
Jihad Islam membalas serangan itu dengan menembakkan sedikitnya 360 roket ke Israel dalam 2 hari. Tidak ada korban jiwa dari pihak Israel namun 48 orang mengalami luka. Israel mmengklaim sebagian besar roket berhasil dirontokkan dengan rudal sistem pertahanan Iron Dome. Sebagian lagi menghantam rumah dan area terbuka.
Sirine meraung-raung di beberapa kota Israel, termasuk Tel Aviv, saat para faksi perlawanan Palestina menembakkan rudal.
Pertempuran selama 2 hari, menewaskan 34 warga Gaza, sampai akhirnya Jihad Islam dan Israel menyepakati gencatan senjata pada Kamis (14/11/2019). Namun usia gencatan senjata hanya bertahan sehari.
No comments:
Post a Comment